- Kombinasikan olahraga kardio dan latihan beban
Kedua jenis latihan ini memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda, namun saling melengkapi. Latihan kardio (pada fat burning zone) dapat membantu pembakaran lemak, sedangkan latihan beban dapat membantu pembentukan otot. Hasilnya? Berat badan ideal dengan bentuk tubuh kencang berlekuk. Tidak perlu takut otot menjadi besar dan tubuh menjadi kekar. Kebanyakan wanita seringkali menghindari latihan beban karena khawatir memiliki otot yang besar, padahal sebenarnya wanita sulit untuk mendapatkannya. Alasannya? Wanita memiliki kadar hormon testosterone (hormon yang berperan di dalam pembentukan otot) yang rendah. Selain itu, dibutuhkan latihan ekstra keras dan pola makan yang ketat untuk dapat membentuk otot yang besar. Jadi, tidak perlu khawatir latihan beban, karena justru bermanfaat membantu pembentukan tubuh yang kencang dan meningkatkan laju metabolisme. - Pastikan punggung tegak saat melakukan gerakan latihan
Postur tubuh yang tepat penting untuk mencegah terjadinya cedera saat latihan. Salah satunya, dengan menjaga posisi punggung tetap tegak saat melakukan gerakan. Posisi punggung yang tegak membantu meminimalisasi beban terhadap tulang punggung sehingga bermanfaat untuk mencegah gangguan pada tulang punggung. - Variasikan jenis gerakan dan bagian tubuh yang dilatih
Orang cenderung memilih jenis latihan yang bermanfaat untuk bagian tubuh yang spesifik, tentunya untuk bagian yang dirasa kurang menarik. Namun, jika hanya melakukan latihan untuk satu bagian tubuh tertentu, yang terbentuk hanyalah bagian yang itu saja. Akibatnya, bentuk tubuh dapat menjadi kurang ideal dan proposional. Untuk tubuh yang langsing kencang dan ideal, kombinasikanlah berbagai jenis gerakan untuk melatih seluruh bagian tubuh. Variasi seperti ini juga penting untuk mencegah kebosanan. - Tingkatkan intensitas secara bertahap
Melakukan latihan dengan intensitas yang sama terus menerus akan menyebabkan otot beradaptasi. Akibatnya, efektivitas latihan akan menurun. Karena itulah suatu latihan akan terasa lebih berat saat baru mulai berolahraga, namun latihan tersebut akan terasa lebih ringan setelah beberapa saat dilakukan. Maka, tingkatkan intenstitas latihan secara bertahap agar efektivitas latihan tetap optimal. - Fokus saat latihan
Beberapa jenis gerakan olahraga kadang dilakukan sambil melakukan hal lain, misalnya treadmill sambil menonton televisi. Namun, jika memungkinkan coba fokus pada saat olahraga tanpa lakukan hal lain. Karena dengan adanya ’gangguan’ kadang membuat kita menurunkan kecepatan dan intensitas latihan secara tidak sadar. - Lakukan pendinginan setelah latihan
Sebagian orang langsung menyelesaikan latihan tanpa pendinginan. Coba luangkan 5-10 menit untuk menurunkan denyut jantung dan melakukan gerakan peregangan otot sesudah latihan. Selain bermanfaat untuk melatih fleksibilitas, gerakan pendinginan juga bermanfaat bagi persiapan tubuh untuk latihan selanjutnya.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiWhG3DpZvMqJir2hSChh6OHAlrGBmgTbkrrOZnxzEo7A3uFCsF0THFCkh3dGYdeN-g2UzosoikyqeE8Fuond8IqopbAD-znWBwBPJ50Xz06cY7252LO5gYChDXN-jG7g1kH01Ek2dmSog/s760/1.jpg)
6 Kunci Olahraga yang Optimal
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar